Sunday, June 22, 2008

Djakarta Jaman Belanda


Menarik juga melihat photo-photo djakarta tempoe doeloe. Ya, djakarta di jaman belanda. Dan roepanya didjaman itoe soedah ada bonbin dan taman raya. Ada photo kali ciliwung yang masih jernih airnya, tapi roepanya dah ada jamban-nya :D diatas kali. Kamu bisa melihat semua itu di homepagina KITLV. Ada ribuan photo yang bisa dinikmati dan bisa didownload disana kalau mau :). Dan bukan hanya djakarta saja, kota-kota lain juga ada photonya, bandung, semarang, riau kepulauan, garut, cirebon, dll.


bukit tinggi

pasar baroe - bandung

glodok

ciliwung


Caranya dengan masuk ke http://kitlv.pictura-dp.nl/ dan ketikkan keyword "jakarta" atau djakarta atau batavia pada search bar.

Thursday, June 19, 2008

Ringtone ala Kemas Yahya dan Artalyta


Percakapan antara Kemas Yahya dengan Artalyta di Makassar dijadi'in ringtone.

Sejumlah akademisi Makassar menjadikan rekaman percakapan Jampidus Kemas Yahya Rahman dan Artalyta sebagai ringtone saat kampanye anti korupsi. Ringtone itu pun laris manis.

Sudah pernah dengar bunyi ringtone dari tayangan berita di televisi? Bunyinya seperti berikut:

Artalyta (A): Halo.
Kemas (K): Halo.

A: Ya, siap.
K: Sudah dengar pernyataan saya? Hehehe.

A: Good, very good.
K: Jadi tugas saya sudah selesai.

A: Siap, tinggal...
K: Sudah jelas itu gamblang. Tidak ada permasalahan lagi.

A: Bagus itu.
K: Tapi saya dicaci maki. Sudah baca Rakyat Merdeka?

A: Aaah Rakyat Merdeka, nggak usah dibaca.
K: Bukan, saya mau dicopot hahaha. Jadi gitu ya...

A: Sama ini mas, saya mau informasikan.
K: Yang mana?

A: Masalah si Joker.
K: Ooooo nanti, nanti, nanti.

A: Nggak, itu kan saya perlu jelasin, Bang.
K: Nanti, nanti, tenang saja.

A: Selasa saya ke situ ya...
K: Nggak usah, gampang itu, nanti, nanti. Saya sudah bicarakan dan sudah ada pesan dari sana. Kita...

A: Iya sudah.
K: Sudah sampai itu.

A: Tapi begini Bang...
K: Jadi begini, ini sudah terlanjur kita umumkan. Ada alasan lain, nanti dalam perencanaan.

+ Sumber photo laki-laki itu: Kompas.com
+ Download ringtone Kemas Yahya dengan Artalyta disini

Saturday, June 7, 2008

Ringtone ala FPI




Latar belakang

Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta. FPI dideklarasikan pada 17 Agustus 1998 (atau 24 Rabiuts Tsani 1419 H) di halaman Pondok Pesantren Al Um, Kampung Utan, Ciputat, di Selatan Jakarta oleh sejumlah Habaib, Ulama, Mubaligh dan Aktivis Muslim dan disaksikan ratusan santri yang berasal dari daerah Jabotabek. Pendirian organisasi ini hanya empat bulan setelah Presiden Soeharto mundur dari jabatannya, karena pada saat pemerintahan orde baru presiden tidak mentoleransi tindakan ekstrimis dalam bentuk apapun. FPI pun berdiri dengan tujuan untuk menegakkan hukum Islam di negara sekuler.

Organisasi ini dibentuk dengan tujuan menjadi wadah kerja sama antara ulama dan umat dalam menegakkan Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar di setiap aspek kehidupan.

Latar belakang pendirian FPI sebagaimana diklaim oleh organisasi tersebut antara lain:

1. Adanya penderitaan panjang ummat Islam di Indonesia karena lemahnya kontrol sosial penguasa sipil maupun militer akibat banyaknya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh oknum penguasa.
2. Adanya kemungkaran dan kemaksiatan yang semakin merajalela di seluruh sektor kehidupan.
3. Adanya kewajiban untuk menjaga dan mempertahankan harkat dan martabat Islam serta ummat Islam.

Struktur Organisasi FPI

FPI memiliki struktur organisasi yang terdiri atas:

  1. Dewan Pimpinan Pusat, sebagai pengurus organisasi berskala nasional
    • Ketua Majelis Syura DPP FPI: Hb. Muhsin Ahmad Al-Attas
    • Ketua Majelis Tanfidzi DPP FPI: Habib Rizieq (2003-2008)
  2. Dewan Pimpinan Daerah, sebagai pengurus organisasi berskala provinsi
  3. Dewan Pimpinan Wilayah, sebagai pengurus organisasi berskala Kota/Kabupaten
  4. Dewan Pimpinan Cabang, sebagai pengurus organisasi berskala kecamatan.

Aksi-aksi FPI

FPI menjadi sangat terkenal karena aksi-aksinya yang kontroversial sejak tahun 1998, terutama yang dilakukan oleh laskar paramiliternya yakni Laskar Pembela Islam. Rangkaian aksi penutupan klab malam, tempat pelacuran dan tempat-tempat yang diklaim sebagai tempat maksiat, adalah wajah FPI yang paling sering diperlihatkan oleh media massa. Walaupun disamping aksi-aksi kontroversial tersebut FPI juga melibatkan diri dalam aksi-aksi kemanusiaan antara lain pengiriman relawan ke daerah bencana tsunami di Aceh.

Rizieq, sebagai ketua FPI, menyatakan bahwa FPI merupakan gerakan lugas dan tanpa kompromi sebagai cermin dari ketegaran prinsip dan sikap. Menurut Rizieq kekerasan yang dilakukan FPI dikarenakan kemandulan dalam sistem penegakan hukum dan berkata bahwa FPI akan mundur bila hukum sudah ditegakkan.

Sumber: Wikipedia Indonesia
Download ringtone ala FPI disini

Recent Comments