Thursday, March 22, 2007

Pawai Ogoh ogoh


Sekian tahun hinggap di Provinsi Nusa Tenggara Barat baru hari minggu kemarin saya ikut meramaikan (menonton) pawai ogoh-ogoh. Pawai dimulai sekitar pukul 13 dari Pura Dalem Karang Jangkong menuju Pura Mayura. Tentu saja tempat yang strategis untuk menonton pawai ini adalah di depan Mall Mataram, karena Pura Dalem Karang Jangkong hanya berjarak 50 meter dari Mall, selain juga Mall adalah alternatif wisata lainnya yaitu wisata perut. Ada mekdi, ka ef ce, pizahat, swensen dan tempat favorit saya, Cafe Delicio yang benar-benar del.icio.us

Bagi kamu yang asing dengan istilah ogoh-ogoh (seperti saya sebelum googling :)), Ogoh-ogoh lahir di Bali sekitar awal 1980-an pada masa Ida Bagus Mantra menjabat sebagai Gubernur. Awalnya ogoh-ogoh dibuat sekaa teruna menjelang hari raya Nyepi di Denpasar dan Badung. Dibuat dari bambu, kayu, cat dan kertas dibuatlah wujut raksasa jahat (Buta kala) sebagai simbol dari Setan dan perbuatan jahat. Sehari sebelum tahun baru saka (disebut juga pengrupukan), ogoh -ogoh ini diarak ke kuburan lalu dibakar.

Hasil kreatifitas anak-anak muda Denpasar dan Badung dalam menciptakan wujut raksasa jelek dan meyeramkan tadi akhirnya mendapat respons positif dari masyarakat dan pemerintah Bali sehingga pada akhirnya di pawaikan, dijadikan agenda tahunan dan menjadi salah satu atraksi andalan dalam menarik kunjungan wisatawan dalam negeri dan manca negara ke Bali.

Sama seperti di Bali, di Mataram pawai ogoh-ogoh sudah menjadi agenda tahunan untuk menarik kedatangan turis baik lokal maupun mancanegara.

No comments yet

Recent Comments