Tuesday, March 27, 2007

Tips Mencari Jodoh


a copy dengan judul dan isi yang sama dari LoveTalk@CompasCyberMedia

Tips Mencari Jodoh
(Ria Wasseff - USA)

Banyak pria dan wanita single yang prejudice akan lawan jenisnya. Yang berkarir tinggi menganggap tidak dapat jodoh karena laki laki takut akan title dan jabatannya. Yang memiliki kekurangan menganggap bahwa tidak dapat jodoh karena merasa kurang. Sebenarnya kuncinya cuma satu, bersihkan dulu hati dan pikiran anda sebelum berniat mencari jodoh.

Saya bukannya menyombongkan diri, kalau anda melihat wujud saya jauh dari kurang. Tubuh saya gendut dan pendek, kulit saya tidak putih. Pekerjaan dan prestasi akademis pun biasa saja. Tapi, saya sampai kewalahan dengan pinangan laki laki baik dimanapun saya berada. Kebetulan saya sudah berpindah negara sebanyak 5 kali. Tidak pernah sekalipun saya berada dalam status “single”. Sampai sempat dicap playgirl. Karena saya date dengan laki laki berbeda setiap minggu. Sebenarnya tidak semua saya pacari, tetapi saya pergunakan waktu date untuk mengenal lebih jauh sifat laki laki tersebut.

Saya mau berbagi resep untuk yang kurang beruntung mendapatkan jodoh.

Pertama: Jangan Ngoyo. Ketika berkenalan dengan wanita/pria, jangan langsung memberi garis bawah “ saya mau cari suami/istri bukan cari pacar”. Biarkan hubungan mengalir secara alami. Kalau memang jodoh akan bertaut, kalau tidak ya lepaskan. Kalau dari awal sudah memberi bendera, orang akan berpikir bahwa kita desperate sekali.

Kedua: Jangan takabur. Kalau memiliki kelebihan wajah, bentuk tubuh, jabatan, prestasi akademik, kadang membuat kita menjadi takabur. Walaupun berusaha untuk low profile, tetapi kalau masih berfikir” saya punya kelebihan dari dia”, tetap efeknya akan kelihatan. Contohnya: ah saya kan cantik, ngga dapat dia juga ngga apa apa. Ah saya kan kaya, ngapain juga saya ngejar dia, nanti dia cuma matre lagi. Pemikiran itu pasti akan timbul jika anda terlalu takabur.

Ketiga: Jangan terlalu murah. Dalam arti ketika berkenalan dengan seseorang. Langsung berharap wah seandainya dia pasanganku. Karena beranggapan seperti itu, manusia cenderung menjadi possesif. Menelpon setiap hari, mengirim email atau chat seiap hari. Padahal baru ketemu 1 kali. Saya setiap berkenalan dengan pria dan bertemu di restaurant atau coffe shop, tidak pernah menelpon pria tersebut. Saya biarkan saja selama 1 minggu. Kalau dia tertarik pasti dia akan berusaha untuk menelpon kembali. Dan jika hubungan berlanjut, saya hanya menelpon dia sehari sekali. Beri space banyak banyak agar hubungan tidak jenuh.

Keempat: Jangan terlalu bergantung. Banyak wanita menganggap bahwa setiap kencan harus prialah yang membayar makanan. Saya pribadi tidak pernah membiarkan si pria membayar makanan pun kalau dianya memaksa membayar, di kencan berikutnya sayalah yang membayar makanan. Sekarang begini rumusnya: Pria juga bekerja keras mendapatkan uang sama dengan wanita. Jadi saya pikir, samalah posisinya.

Kelima: Banyak membaca. Dengan memiliki pengetahuan yang luas pembicaraan kan mengalir dengan lancar. Saya sering bertemu dengan pria pemalu. Mereka tidak tahu bagaimana memulai suatu percakapan. Biasanya saya yang selalu guide dia untuk bicara. Kalau saya mulai bicara topic satu kelihatan dia tidak interest, langsung saya ganti topic lain. Jangan putus asa memulai pembicaraan tapi jangan terus menerus bicara, beri kesempatan buat dia untuk memberi jawaban atau tanggapan. Tatap matanya langsung ketika dia bicara. Tempat yang cocok untuk memulai kencan, coffee shop, karena saya jamin tidak akan banyak waitress yang hilir mudik menganggu kalian.

Keenam: Keep trying and be yourself. Jangan pernah dengarkan pendapat orang lain mengenai si DIA. Tapi gunakan insting dan tampilkan diri anda apa adanya.

No comments yet

Recent Comments